Senin, 07 November 2011

2 Jam Lagi

Kurang lebih 2 jam lagi dari terbitnya tulisan ini, Aula DJKN lantai 5 akan menjadi saksi sesenggukan tangis manusia, rintihan pedih hati kegagalan harapan, senyuman pahit jatuhnya asa, ataupun tawa riang di lubuk hati terdalam serasa meraih kemenangan hakiki. Ya, ratusan CPNS DJKN 2010 akan membuka lembaran baru dalam kehidupannya. Hari ini 8 November 2011. Entah kebetulan atau tidak, tepat sekali 11 bulan yang lalu bertanggal 8 Desember 2010, peristiwa itu sudah pernah saya lalui. PENEMPATAN, begitulah kami menyebut tragedi itu.

Sebelum hari bersejarah bagi 55 orang CPNS DJKN 2009 itu, saya mencoba memberikan bahan-bahan pertimbangan pada decision maker tempat kami berlabuh. 2 kali polling permintaan ataupun keinginan kami, dialog face to face dengan salah satu yang berpengaruh terhadap keputusan akhir, memberikan database yang tepat dan akurat, sampai alasan-alasan yang normal maupun abnormal sudah diungkapkan ke bagian yang mengurus nasib kami. IP, asal kota, spesialisasi, hasil kinerja saat magang, usia, jenis kelamin, dan masih banyak lagi lainnya sudah tertulis lengkap di CV maupun database kami pun menjadi sogokan pertimbangan. Saya terus berharap bahwa permintaan adalah awal pertimbangan dan selanjutnya diversuskan dengan kinerja dan kemudian yang lain. Yang pada akhirnya saya sadar, semua itu bisa tak berguna hanya dengan 1 kata pemegang hak veto, “Ganti”.

Tentu saja di sini saya tidak akan mempermasalahkan bagaimana seorang yang berasal dari Medan ditempatkan di Jayapura, ataupun menyoalkan bagaimana seorang ber-IP cumlaude nan berwajah ganteng (siapa tahu ini jadi pertimbangan penempatan...hehe) yang berkinerja baik saat magang dan tak pernah tersentuh pelanggaran disiplin kecil sekalipun bisa ditempatkan di tempat yang jauh dari keinginannya. Saya juga tidak akan mempertanyakan bagaimana orang yang meminta tempat yang tak diinginkan 90% orang, malah ditempatkan di tempat yang diinginkan 90% orang. Saya juga akan melupakan bagaimana seorang yang ber-IP kecil ditempatkan di tempat dia tak pernah magang dan diinginkan banyak orang. Dan saya pun tak akan mengirikan seorang yang jelas-jelas tertulis ditempatkan di sebuah kota, tapi sampai detik ini tak pernah berada di kota itu. Tapi saya bukan pelupa . Saya masih ingat janji, terutama janji mengenai kata “PERBAIKAN”.

Kalau mungkin nanti Menteri, Dirjen, Direktur, atau pejabat kepegawaian mengatakan, “Kami akan melakukan perbaikan sistim kepegawaian”, “Di mana saja itu sama, tergantung kita”, “Di daerah, kalian akan lebih banyak belajar soal-soal teknis”, “Ini bukanlah akhir segalanya, tapi hanya merupakan awal”, saya pasti akan tertawa sekencang-kencangnya sampai pingsan saking mualnya. Seandainya itu tidak melanggar norma kesopanan, seandainya itu tidak melanggar etika profesi, dan seandainya orang tua saya memperbolehkan saya tidak menghargai orang lain, seandainya agama saya mengijinkan untuk saya menghina seseorang dengan cara yang buruk, saya akan melakukannya.

“Hope for the best, prepare for the worst” dan “dimanapun kita ditempatkan, anggaplah kita akan berada di situ selama-lamanya” akan sering kita dengar menjelang saat-saat seperti itu. Kita bekerja di lingkungan yang seharusnya membuat semua pegawai merasa nyaman dan puas. Ketidakpuasan akan membawa pada ketidaklurusan. Karena yang membayar literan keringat kita adalah bergalon-galon keringat rakyat yang mau menyerahkan sebagian kecil hasil kerja kerasnya (atau mungkin sebagian besar.hehe). Kalau CPNS DJKN 2010 berharap semua harapan sesuai kenyataan, tolong lupakanlah mimpi itu,bangunlah pagi, dan lihatlah sinar matahari. Malam memang terasa gelap, tapi ingatlah, esok matahari akan bersinar kembali. Karena tempat Anda menggantungkan mimpi tak pernah peduli arti mimpi Anda.

Akhirnya saya sepertinya harus sok bijak dan sok berpesan kepada para galauers ini. Kalau Anda berfikir saat ini keadilan masih berlaku dalam penempatan, lebih baik “bunuh”lah saya sekarang juga. Kalau Anda kemudian menyerah pada langkah pertama Anda, lebih baik mundur dari sekarang. Kalau Anda berhasil ditempatkan sesuai keinginan Anda, yakinlah bahwa tak semua yang Anda rasakan sekarang akan Anda rasakan seterusnya. Kalau Anda tak puas dengan hasil yang ada di atas kertas, berusahalah untuk menjadi montir kerajaan, karena Anda sedang berada dalam kerajaan tanpa montir. Yang terakhir, kalau ada yang ke Papua dan boleh untuk ditukar dengan tempat saya sekarang berdiri, saya siap setiap saat!!



Kamis, 03 November 2011

The Journey of Love

The Way of Love

Tendangan Berarah Langit

Little Ampera

Amperapung

Perahu Keras

From Watervang with Love